Blog lain ilmu cisco
October 25, 2009
DDOS
October 24, 2009
DDOS yang dalam arti bahasa ingrisnya adalah Distribute Denial Of System. DDOS ini merupakan suatu program yang biasa di gunakan hacker untuk melumpuhkan suatu system komputer. kalau pc kita hanya pc biasa yang hanya digunakan seperlunya saja untuk terhubung ke internet maka apabila ada serangan DDOS ke komputer kita tidak begitu berpengaruh, karena kita bisa mematikan komputer kita dan menghidupkannya kembali setelah tidak ada serangan itu. Bayangkan yang diserang itu adalah suatu perusahaan web besar dimana pendapatannya dari banyaknya orang yang mengakses ke sana seperti www.detik.com atau www.kompas.com atau salah satu bank misalnya bank yang memiliki transaksi elektronik dengan menggunakan web aplikasinya misalkan www.klikbca.com . serangan DDOS ini dapat melumpuhkan aplikasi web di sisi servernya. dan dari sisi client nya tidak dapat mengaksesnya.
Sederhananya serangan DDOS ini dilakukan oleh pc yang melakukan banyak request aplikasi ke server disini kita menyebutnya sebagai zombie. contoh kasusnya seperti ini : ada seorang hacker yang ingin melumpuhkan sebuah situs web http://www.detik.com , tapi web tersebut mempunyai kemampuan dapat menangani client yang ingin mengakses ke web tersebut untuk waktu yang bersamaan sebanyak 1000 client. seorang hacker tersebut pasti sudah mengetahui batas dari web tersebut sehingga dia akan mengirim program yang kemampuaannya seperti merequest aplikasi berita di web itu lebih dari 1000 pc client. akibat dari kelebihan kapasitas itu akan menyebabkan web server itu akan down sehingga semua client yang ingin mengkakses ke web server tersebut tidak akan bisa. mengerikan bukan??
Dijaman persaingan bisnis sekarang ini, sebuah web server dapat menghasilkan ratusan juta dari sebuah iklan saja, ini pengalaman saya juga karena saya pernah kerja di sebuah ISP yang menggunakan cable sebagai jalur utamanya. perusahaan saya mengiklan ke http://www.kompas.com untuk ukuran banner kecil, saya waktu itu iseng bertanya ke bagian marketing and promosi ISP saya lalu ketika saya dengar jumlah nominal nya, mmm… kaget!! ga menyangka saja untuk ukuran yang sekecil itu saja bisa ratusan, apalagi kalo iklannya waktu jaman pemilu presiden dimana bannernya lebih besar dan kadang muncul pop up dan mau tidak mau orang yang ingin melihat berita harus menutup pop upnya karena kalau tidak di tutup akan menghalangi pembacanya. itu dari sebuah web berita, saya juga tidak tahu pastinya, tapi menurut logika seorang sysadmin dan network engineer, kalau sebuah aplikasi web transaksi katakanlah http://www.klikbca.com yang di serang DDOS harus berapa banyak bank BCA menyediakan ATM, karena aplikasi transaksi Via WEB lumpuh dan tidak dapat digunakan, dan berapa banyak orang yang akan beralih ke bank lain, kalau klikbca lumpuh?? mengerikan bukan DDOS.
semua ada baik dan buruknya. ada serangan yang terburuk dari melemahkan suatu system web server tentu ada suatu cara untuk menanggulanginya. Dulu orang tidak tahu cara menangani DDOS karena itu merupakan serangan terhadap kekuatan suatu alat. sehingga para white hacker(white hat) banyak yang berfikir dan berusaha menahan laju serangan DDOS ini, sampai-sampai ada sebuah perusahaan yang konsentrasi di bidang sekuriti membuka jasa layanan menangkal DDOS. Perusahaan prolexic ( http://www.prolexic.com/ ) karena perusahaan kedua saya memakai jasa prolexic, maka saya cukup mengenal apa itu prolexic. Dasarnya proteksi yang dilakukan prolexic adalah menyerap penyerangan yang dilakukan dari hacker ke sever kita, penyerapan request yang dilakukan adalah penyerapan request yang tidak wajar, karena prolexic dapat mengetahui request dilakukan dimana dan apakah itu normal apa tidak request yang dilakukan. so teman-teman yang ada pengalaman terkena serangan DDOS, mungkin sharing saya ini dapat membantu kalian 😀
salam,
Aditya Permana,ST
(Work with heart, do the best and get the best)
Link untuk mengetahui sertifikasi di CISCO
October 22, 2009
link untuk cisco path:
Routing & Switching, Design, Network Security, Service Provider, Storage Networking, Voice, Wireless dll :
LINK cisco path sertification
LINUXER
October 22, 2009
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
Nama “Linux” berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox, telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.
Sejarah
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.
Linux PPP HOWTO
October 22, 2009
- About This Document
- 1. How can I help?
- 2. Introduction
- 3. IP Numbers
- 4. Aims of this Document
- 5. Software versions covered
- 6. Other Useful/Important Documents
- 7. Easy Configuration Utilities for PPP
- 8. Debugging
- 9. Overview of what has to be done to get PPP working as a client
-
- 9.1. Obtaining/Installing the software
- 9.2. Compiling PPP support into the kernel
- 9.3. Obtaining information from your ISP
- 9.4. Configuring your modem and serial port
- 9.5. Setting up Name to Address Resolution (DNS)
- 9.6. PPP and root Privileges
- 9.7. Checking your distribution PPP Files and setting up the PPP Options
- 9.8. If your PPP server uses PAP (Password Authentication Protocol)
- 9.9. Connecting to the PPP server by hand
- 9.10. Automating your PPP Connection
- 9.11. Shutting down the link
- 9.12. If you have problems
- 9.13. After the link comes up
- 9.14. Problems with standard IP services on a Dynamic IP number PPP link
- 9.15. Maintaining a permanent connection to the net with pppd.
- 10. Configuring your Linux Kernel
- 11. Getting the Information you need about the PPP server
- 12. Configuring your modem and serial port
- 13. Setting up Name to Address Resolution (DNS)
-
- 13.1. The /etc/resolv.conf file
- 13.2. The /etc/host.conf file
- 14. Using PPP and root privileges
- 15. Setting up the PPP connection files
- 16. If your PPP server uses PAP (Password Authentication Protocol)
-
- 16.1. Using MSCHAP
- 16.2. The PAP/CHAP secrets file
- 16.3. The PAP secrets file
- 16.4. The CHAP secrets file
- 16.5. Handling multiple PAP-authenticated connections
- 17. Setting up the PPP connection manually
- 18. Automating your connections – Creating the connection scripts
- 19. Testing your connection script
- 20. Shutting down the PPP link
- 21. Getting Help when totally stuck
- 22. Common Problems once the link is working
- 23. Using Internet services with Dynamic IP numbers
-
- 23.1. Setting up email
- 23.2. Setting Up a local Name server
- 24. Linking two networks using PPP
-
- 24.1. Setting up the IP numbers
- 24.2. Setting up the routing
- 24.3. Network security
- 25. After the link comes up – the /etc/ppp/ip-up script
-
- 25.1. Special routing
- 25.2. Handling email queues
- 25.3. A sample /etc/ppp/ip-up script
- 25.4. Handling email
- 26. Using /etc/ppp/ip-down
- 27. Routing issues on a LAN
-
- 27.1. Note on Security
- 28. Setting up a PPP server
- 29. Using PPP across a null modem (direct serial) connection
- 30. PPPoE or PPP over Ethernet
source = http://www.tldp.org/HOWTO/PPP-HOWTO/