Blog lain ilmu cisco

October 25, 2009

  1. http://ccna-ccnp-ccsp-ccie.blogspot.com/2008/12/latest-pass4sure-p4s-640-802-on.html
  2. http://itprofesionals.blogspot.com/

DDOS

October 24, 2009

DDOS yang dalam arti bahasa ingrisnya adalah Distribute Denial Of  System. DDOS ini merupakan suatu program yang biasa di gunakan hacker untuk melumpuhkan suatu system komputer. kalau pc kita hanya pc biasa yang hanya digunakan seperlunya saja untuk terhubung ke internet maka apabila ada serangan DDOS ke komputer kita tidak begitu berpengaruh, karena kita bisa mematikan komputer kita dan menghidupkannya kembali setelah tidak ada serangan itu. Bayangkan yang diserang itu adalah suatu perusahaan web besar dimana pendapatannya dari banyaknya orang yang mengakses ke sana seperti www.detik.com atau www.kompas.com atau salah satu bank misalnya bank yang memiliki transaksi elektronik dengan menggunakan web aplikasinya misalkan www.klikbca.com . serangan DDOS ini dapat melumpuhkan aplikasi web di sisi servernya. dan dari sisi client nya tidak dapat mengaksesnya.

Sederhananya serangan DDOS ini dilakukan oleh pc yang melakukan banyak request aplikasi ke server disini kita menyebutnya sebagai zombie. contoh kasusnya seperti ini : ada seorang hacker yang ingin melumpuhkan sebuah situs web http://www.detik.com , tapi web tersebut mempunyai kemampuan dapat menangani client yang ingin mengakses ke web tersebut untuk waktu yang bersamaan sebanyak 1000 client. seorang hacker tersebut pasti sudah mengetahui batas dari web tersebut sehingga dia akan mengirim program yang kemampuaannya seperti merequest aplikasi berita di web itu lebih dari 1000 pc client. akibat dari kelebihan kapasitas itu akan menyebabkan web server itu akan down sehingga semua client yang ingin mengkakses ke web server tersebut tidak akan bisa. mengerikan bukan??

Dijaman persaingan bisnis sekarang ini, sebuah web server dapat menghasilkan ratusan juta dari sebuah iklan saja, ini pengalaman saya juga karena saya pernah kerja di sebuah ISP yang menggunakan cable sebagai jalur utamanya. perusahaan saya mengiklan ke http://www.kompas.com untuk ukuran banner kecil, saya waktu itu iseng bertanya ke bagian marketing and promosi ISP saya lalu ketika saya dengar jumlah nominal nya, mmm…  kaget!! ga menyangka saja untuk ukuran yang sekecil itu saja bisa ratusan, apalagi kalo iklannya waktu jaman pemilu presiden dimana bannernya lebih besar dan kadang muncul pop up dan mau tidak mau orang yang ingin melihat berita harus menutup pop upnya karena kalau tidak di tutup akan menghalangi pembacanya. itu dari sebuah web berita, saya juga tidak tahu pastinya, tapi menurut logika seorang sysadmin dan network engineer, kalau sebuah aplikasi web transaksi katakanlah http://www.klikbca.com yang di serang DDOS harus berapa banyak bank BCA menyediakan ATM, karena aplikasi transaksi Via WEB lumpuh dan tidak dapat digunakan, dan berapa banyak orang yang akan beralih ke bank  lain, kalau klikbca lumpuh?? mengerikan bukan DDOS.

semua ada baik dan buruknya. ada serangan yang terburuk dari melemahkan suatu system web server tentu ada suatu cara untuk menanggulanginya.  Dulu orang tidak tahu cara menangani DDOS karena itu merupakan serangan terhadap kekuatan suatu alat. sehingga para white hacker(white hat) banyak yang berfikir dan berusaha menahan laju serangan DDOS ini, sampai-sampai ada sebuah perusahaan yang konsentrasi di bidang sekuriti membuka jasa layanan menangkal DDOS. Perusahaan prolexic ( http://www.prolexic.com/ ) karena perusahaan kedua saya memakai jasa prolexic, maka saya cukup mengenal apa itu prolexic. Dasarnya proteksi yang dilakukan prolexic adalah menyerap penyerangan yang dilakukan dari hacker ke sever kita, penyerapan request yang dilakukan adalah penyerapan request yang tidak wajar, karena prolexic dapat mengetahui request dilakukan dimana dan apakah itu normal apa tidak request yang dilakukan. so teman-teman yang ada pengalaman terkena serangan DDOS, mungkin sharing saya ini dapat membantu kalian 😀

salam,

Aditya Permana,ST

(Work with heart, do the best and get the best)

link untuk cisco path:

Routing & Switching, Design, Network Security, Service Provider, Storage Networking, Voice, Wireless dll :

LINK cisco path sertification

LINUXER

October 22, 2009

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.

Nama “Linux” berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox, telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Sejarah

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.

Linux PPP HOWTO

October 22, 2009

About This Document
1. How can I help?
2. Introduction
2.1. Clients and Servers
2.2. Differences between Linux distributions
2.3. PPP configuration tools
3. IP Numbers
4. Aims of this Document
4.1. Setting up a PPP Client
4.2. Linking two LANs or a LAN to the Internet using PPP
4.3. Using intuitive configuration tools to set up PPP
4.4. Setting up a PPP server
4.5. Using PPP over a direct null modem connection
4.6. This document at present does NOT cover…
5. Software versions covered
6. Other Useful/Important Documents
6.1. Useful Linux Mailing Lists
7. Easy Configuration Utilities for PPP
7.1. KPPP – The KDE PPP Dialer
7.2. WvDial – A command-line pppd driver
7.3. rp3 – RedHat PPP dialer
7.4. Linuxconf – Universal (almost) Linux PPP dialer
8. Debugging
8.1. I have compiled PPP support into the kernel, but…
8.2. My modem connects but ppp never starts up
8.3. The syslog says “serial line is not 8 bit clean”
8.4. Default route not set
8.5. Other Problems
9. Overview of what has to be done to get PPP working as a client
9.1. Obtaining/Installing the software
9.2. Compiling PPP support into the kernel
9.3. Obtaining information from your ISP
9.4. Configuring your modem and serial port
9.5. Setting up Name to Address Resolution (DNS)
9.6. PPP and root Privileges
9.7. Checking your distribution PPP Files and setting up the PPP Options
9.8. If your PPP server uses PAP (Password Authentication Protocol)
9.9. Connecting to the PPP server by hand
9.10. Automating your PPP Connection
9.11. Shutting down the link
9.12. If you have problems
9.13. After the link comes up
9.14. Problems with standard IP services on a Dynamic IP number PPP link
9.15. Maintaining a permanent connection to the net with pppd.
10. Configuring your Linux Kernel
10.1. Installing the Linux Kernel source
10.2. Knowing your hardware
10.3. Kernel compilation – the Linux 1.2.13 kernel
10.4. Kernel compilation – the Linux 1.3.x, 2.0.x, and 2.2.x kernels
10.5. Note on PPP-2.x and /proc/net/dev
10.6. General kernel config considerations for PPP
11. Getting the Information you need about the PPP server
12. Configuring your modem and serial port
12.1. A note about serial ports and speed capabilities
12.2. Serial Port Names
12.3. Configuring your modem
12.4. Note on Serial Flow Control
12.5. Testing your modem for dial out
13. Setting up Name to Address Resolution (DNS)
13.1. The /etc/resolv.conf file
13.2. The /etc/host.conf file
14. Using PPP and root privileges
15. Setting up the PPP connection files
15.1. The supplied options.tpl file
15.2. What options should I use? (No PAP/CHAP)
15.3. Other options to consider adding
16. If your PPP server uses PAP (Password Authentication Protocol)
16.1. Using MSCHAP
16.2. The PAP/CHAP secrets file
16.3. The PAP secrets file
16.4. The CHAP secrets file
16.5. Handling multiple PAP-authenticated connections
17. Setting up the PPP connection manually
18. Automating your connections – Creating the connection scripts
18.1. Connection scripts for User name/Password Authentication
18.2. The ppp-on script
18.3. Editing the supplied PPP startup scripts
18.4. What a Chat script means…
18.5. A chat script for PAP/CHAP authenticated connections
18.6. The pppd debug and file option_file options
19. Testing your connection script
20. Shutting down the PPP link
21. Getting Help when totally stuck
22. Common Problems once the link is working
22.1. I can’t see beyond the PPP server I connect to
22.2. I can send email, but not receive it
22.3. Why can’t people finger, WWW, gopher, talk, etc. to my machine?
23. Using Internet services with Dynamic IP numbers
23.1. Setting up email
23.2. Setting Up a local Name server
24. Linking two networks using PPP
24.1. Setting up the IP numbers
24.2. Setting up the routing
24.3. Network security
25. After the link comes up – the /etc/ppp/ip-up script
25.1. Special routing
25.2. Handling email queues
25.3. A sample /etc/ppp/ip-up script
25.4. Handling email
26. Using /etc/ppp/ip-down
27. Routing issues on a LAN
27.1. Note on Security
28. Setting up a PPP server
28.1. Kernel compilation
28.2. Overview of the server system
28.3. Getting the software together
28.4. Setting up standard (shell access) dialup.
28.5. Setting up the PPP options files
28.6. Setting pppd up to allow users to (successfully) run it
28.7. Setting up the global alias for pppd
29. Using PPP across a null modem (direct serial) connection
30. PPPoE or PPP over Ethernet

source = http://www.tldp.org/HOWTO/PPP-HOWTO/